Pages

Sabtu, 23 April 2016

Moussa Sissoko Masuk Daftar Belanja Milan


AC Milan dikabarkan tertarik untuk memboyong gelandang NewcastleMoussa Sissoko, ke San Siro pada musim panas mendatang.
Gelandang enerjik ini menjadi bagian penting dari skuat Newcastle sejak gabung klub tersebut pada tahun 2013 lalu. Dan sekarang ketika klub tersebut dinahkodai oleh Rafael Benitez, ia bahkan ditunjuk jadi Kapten klub tersebut.
Namun belakangan ini beredar kabar bahwa pemain berusia 26 tahun itu akan hengkang dari St James Park. Sissoko dikabarkan tak akan mau bertahan di klub berjuluk The Magpies itu apabila timnya terdegradasi musim ini.
Sejauh ini, kabarnya sudah ada beberapa klub yang mengincar pemain asal Prancis tersebut. Di antaranya adalah Liverpool, Arsenal, PSG dan Tottenham. Kini menurut laporan terbaru yang dilansir olehTuttomercatoweb, Milan juga ikut terjun dalam perburuan Sissoko.
Sejauh ini, total Sissoko sudah tampil sebanyak 129 kali bagi Newcastle. Pemain yang dulu memperkuat Toulouse tersebut juga menyumbangkan 12 gol plus 17 assist.

Roma 1 - 0 Napoli


AS Roma akan menjamu Napoli di giornata 35 Serie A 2015/16, Senin (25/4). Dalam bentrokan terakhir keduanya, dengan Roma sebagai tuan rumah, Roma menang.
Terakhir kali Roma main kandang melawan Napoli di Serie A, mereka menang tipis 1-0. Laga di Olimpico itu digelar pada 4 April 2015.
Gol tunggal Roma dicetak oleh Miralem Pjanic. Gol menit 25 itu tercipta dari assist Alessandro Florenzi.

Juventus Di Tahan Imbang Fiorentina


Juventus akan melawat ke markas Fiorentina di giornata 35 Serie A 2015/16, Senin (25/4). Dalam bentrokan terakhir keduanya, dengan Fiorentina sebagai tuan rumah, skor imbang tercipta.
Terakhir kali Juventus main tandang melawan Fiorentina di Serie A, mereka seri 0-0. Laga di Artemio Franchi itu digelar pada 5 Desember 2014.
Sepanjang laga tersebut, Fiorentina unggul possession52%, tapi Juventus punya shots (9-10) dan shots on target(1-3) lebih banyak. Hanya saja, tiga tembakan tepat sasaran Juventus oleh Patrice EvraLeonardo Bonuccidan Fernando Llorente semuanya mentah oleh Neto yang mengawal gawang Fiorentina.

Inter 2 - 1 Udinese


Inter Milan akan menjamu Udinese di giornata 35 Serie A 2015/16, Minggu (24/4). Dalam bentrokan terakhir keduanya, dengan Inter sebagai tuan rumah, Inter menyerah kalah.
Terakhir kali Inter main kandang melawan Udinese di Serie A, mereka takluk 1-2 pada 8 Desember 2014. Padahal, Inter unggul terlebih dahulu dalam laga tersebut.
Mauro Icardi memecah kebuntuan di menit 44. Namun, Inter lalu mengalami antiklimaks. Bruno Fernandesmembawa Udinese menyamakan kedudukan dengan golnya di menit 60. Pada menit 71, Cyril Thereaumencetak gol yang memastikan Udinese merebut tiga poin dari Inter di Giuseppe Meazza.

Kamis, 21 April 2016

Highlights Serie A : Juventus 3 - 0 Lazio


Bantai Lazio, Juventus Kokoh Di Puncak Klasemen


Juventus terus mendekatkan diri ke gelar juara Liga Italia musim ini. Bianconeri menang telak 3-0 atas Lazio di pekan ke-34. Paulo Dybala menyumbangkan dua gol untuk Juve.

Menjamu Lazio di Juventus Stadium, Kamis (21/4/2016) dinihari WIB, Juve tak diperkuat sejumlah pemain utamanya. Claudio Marchisio dan Giorgio Chiellini cedera, sedangkan Alvaro Morata terkena skorsing.

Lazio juga tidak tampil full team. Mereka kehilangan Antonio Candreva, Stefano Mauri, Alessandro Matri, Stefan Radu, dan Stefan de Vrij yang mengalami cedera.

Juventus mendominasi permainan dan menciptakan banyak peluang di babak pertama. Namun, cuma satu gol yang tercipta sebelum turun minum lewat sontekan Mario Mandzukic pada menit ke-39.

Petaka mendatangi Lazio di awal babak kedua. Mereka kehilangan Patric yang diusir wasit karena menerima kartu kuning kedua.

Tak berselang lama setelah Patric keluar lapangan, Juventus menggandakan keunggulannya. Dybala mencatatkan namanya di papan skor lewat tendangan penalti pada menit ke-52.

Dybala kemudian mencetak satu gol lagi pada menit ke-64 untuk membawa Juve unggul 3-0. Keunggulan tersebut tak berubah hingga laga usai.

Dengan hasil ini, Juve masih kokoh di puncak klasemen Serie A dengan perolehan 82 poin. Mereka unggul sembilan poin atas Napoli yang berada di posisi kedua. Adapun Lazio menempati posisi kesembilan dengan 48 poin.

Marchisio Absen Enam Bulan


Juventus harus membayar mahal raihan tiga poin yang pekan lalu mereka raih dari Palermo. Pasalnya pada laga tersebut salah satu bintang mereka, Claudio Marchisio mendapatkan cedera.
Setelah dilakukan pemeriksaan intensif, pemain timnas Italia tersebut mendapat masalah pada anterior cruciate ligament (ACL) di lutut kirinya. Cedera sejenis ini merupakan cedera berat di sepakbola.

Setelah menjalani operasi secara intensif oleh tim dokter, Marchisio dipastikan absen selama enam bulan mendatang.

"Claudio Marchisio baru saja menyelesaikan operasi untuk merekonstruksi ACL di lutut kirinya," buka pernyataan resmi klub.

"Operasi dilakukan oleh Professor Flavio Quaglia di Turin Fornaca di Sessant Clinic. Operasi berjalan dengan baik dan 100 persen sukses.

"Sang Gelandang diharapkan untuk kembali beraksi secara kompetitif dalam waktu sekitar enam bulan mendatang.

Rabu, 20 April 2016

Highlights Serie A : Napoli 6 - 0 Bologna




Napoli Bantai Bologna Di Kandang


Hasil Liga Italia 2016 antara Napoli vs Bologna berakhir dengan skor telak 6-0 untuk kemenangan sang tuan rumah di Stadio San Paolo, Rabu (20/4/2016) dini hari WIB. Skor Napoli vs Bologna ini rasanya menjadi panggung pertunjukkan bagi seorang Dries Mertens yang mampu mencetak hattrick dan sekaligus mengamankan tempat timnya di urutan kedua.
Masih tanpa Gonzalo Higuain, Manolo Gabbiadini mampu menggantikan tugas sang striker utama tersebut dengan sangat baik. Laga baru berjalan 10 menit, tuan rumah sudah mengungguli tim tamu berkat gol eks striker Sampdoria itu ketika ia meneruskan bola sodoran dari Mertens dengan jitu.
Bologna kemudian mendapatkan tekanan bertubi-tubi dari tuan rumah yang seolah ingin melampiaskan kemarahan setelah dihajar Inter Milan akhir pekan kemarin. Beberapa kali pasukan tuan rumah menekan Mirante seperti dari tendangan Hamsik maupun sundulan Albiol yang semuanya berhasil dimentahkan oleh kiper tim tamu.
Namun Mirante akhirnya takluk juga ketika pertandingan memasuki menit 35. Pelanggaran yang dilakukan Constant pada Callejon di dalam kotak penalti membuat kubu tuan rumah tersenyum lebar karena pada akhirnya eksekusi penalti dari Manolo Gabbiadini sukses berbuah gol dan menutup babak pertama dengan skor 2-0.
Memasuki babak kedua, Napoli masih tidak bosan untuk menekan Bologna. Sebuah aksi brilian dari Dries Mertensketika mengelabui dua pemain Bologna serta menaklukkan Mirante dari tiang dekat membuat skor menjadi 3-0 di menit 58. Gol kedua Mertens di menit 80 kemudian disusul dengan gol berikutnya delapan menit kemudian yang melengkapi hattrick pemain berdarah Belgia tersebut.
Dan ketika pertandingan akan berakhir,David Lopez melengkapi pesta Napoli di pertandingan ini. Pemain asal Spanyol tersebut menyepak bola liar dan menghempaskannya dengan keras tanpa bisa dicegah sedikit pun oleh Mirante.

Juventus Bidik Tiga Calon Pengganti Marchisio


Juventus takkan diperkuat Claudio Marchisio selama enam bulan ke depan. Gelandang Italia itu baru saja mengalami cedera parah. Juventus pun kabarnya mulai mempertimbangkan sejumlah nama untuk coba direkrut di bursa musim panas.
Menurut Tuttosport, situasi Marchisio memaksa Juventus mengambil langkah di lantai bursa musim depan, yakni dengan merekrut satu gelandang berkelas. Kandidatnya ada tiga.
Mereka adalah N'Golo Kante milik Leicester City, lalu Yaya Toure yang saat ini memperkuat Manchester City, serta Lucas Biglia dari kubu Lazio.
Kabarnya, Kante sekarang harga pasarnya mencapai €20 juta. Itu angka yang lumayan besar.
Sementara itu, Toure diyakini bisa jadi target yang lebih mudah. Itu karena Toure hampir pasti bakal hengkang dari City akhir musim nanti. Opsi lainnya adalah Biglia, sang kapten Lazio.
Juventus sejatinya sudah cukup lama membidik Ilkay Gundogan milik Borussia Dortmund. Namun, pemain timnas Jerman itu disebut-sebut lebih condong ke City.

Selasa, 19 April 2016

Juventus tertarik pada Dominico Berardi ?

Juventus mungkin mengeluarkan €25 juta untuk bisa memboyong Domenico Berardi dari Sassuolo di bursa transfer musim panas mendatang.
Juventus sejatinya sempat memiliki hak kepemilikan Berardi, dengan Sassuolo juga memiliki setengahnya. Namun Juventus kemudian melepas hak kepemilikan mereka musim panas lalu.

Senin, 18 April 2016

Highlights Serie A : Atalanta 3 - 3 Roma






Highlights Serie A : Juventus 4 - 0 Palermo



Highlights Serie A : Inter 2 - 0 SSC Napoli



Paulo Dybala Optimis Lewati Rekor Tevez

Dybala optimistis mampu melampaui sebuah rekor impresif milik pendahulu sekaligus kompatriotnya.

Jelang berakhirnya musim 2015/16, penyerang Juventus Paulo Dybala semakin mendekati catatan gol debut dalam semusim milik pendahulunya, Carlos Tevez.

Tevez sukses menceploskan 21 gol di semua kompetisi dalam musim debutnya berseragam Bianconeri pada 2013/14. Jumlah itu hanya berselisih tiga gol dari Dybala, yang didatangkan Juve dari Palermo pada musim ini.

Dybala pun optimistis bahwa catatan 18 gol miliknya saat ini akan terus bertambah hingga melampaui 21 gol. “Saya harus bisa mencetak lebih dari tiga gol lagi untuk bisa mengalahkan rekor 21 gol milik Tevez dalam musim debutnya di Turin. Saya akan bahagia jika mampu mewujudkan hal itu,” ujar Dybala kepada Il Corriere dello Sport.

Selain itu, Dybala juga mengungkapkan perbedaan perannya ketika masih di Palermo dan kini bersama Juventus. Namun, ia mengaku tetap menikmati bermain di posisi mana pun.

“Di Palermo, saya adalah seorang prima punta [striker utama bertipe poacher]. Kini di Juve, saya punya lebih kebebasan. Saya bahagia bermain di semua posisi. Di sini, saya memiliki rekan setim dengan kekuatan fisik bagus yang membantu saya menciptakan ruang,” terangnya.

Dybala kini sudah pulih dari cedera lutut yang membuatnya absen dalam satu bulan terakhir dan siap tampil menghadapi Palermo pada Minggu (17/4) ini.

Manchester City Fokus Ke Morata

City menyerah mengejar Paul Pogba yang dibanderol £80 juta dan kini mengalihkan bidikannya pada Morata.

Manchester City menjadi klub terkini yang menunjukkan ketertarikannya pada penyerang Juventus Alvaro Morata, demikian seperti dilansir Daily Star.

Klub Liga Primer Inggris itu awalnya mengejar tanda tangan rekan setim Morata di Juve, Paul Pogba, namun mereka menyerah setelah mendengar bintang Prancis itu dibanderol di harga £80 juta.

Dan manajer City musim depan Pep Guardiola mengalihkan bidikannya pada Morata sebagaimana ia berniat merombak skuat City yang tampil di bawah ekspektasi di kancah Liga Primer musim ini.

Adapun kepindahan Morata tampak kompleks mengingat Real Madrid memiliki klausul untuk membelinya kembali, namun City berharap bisa mendapatkan sang penyerang.

Morata telah mengemas 10 gol dan sembilan assists dari 42 penampilannya untuk Juve di semua kompetisi musim ini

Juventus Kian Dekati Scudetto

Empat gol berhasil digelontorkan Juventus ke gawang Palermo untuk semakin mendekati Scudetto kelima secara beruntun.

Juventus tinggal berjarak dua kemenangan untuk mengunci Scudetto musim ini setelah sukses menghajar Palermo dengan skor telak 4-0 di Juventus Stadium, dalam lanjutan Serie A Italia giornata 33, Minggu (17/4) malam WIB.

Sami Khedira, Paul Pogba, Juan Cuadrado, dan Simone Padoin masing-masing mengemas satu gol untuk membuat pasukan Massimiliano Allegri semakin perkasa di puncak klasemen, unggul sembilan poin dari peringkat kedua Napoli. Artinya, Juve tinggal butuh enam poin di lima laga sisa untuk menyabet titel Serie A kelima secara beruntun.

Partai ini menjadi momen comeback bagi topskor Juve musim ini, Paulo Dybala, yang sudah absen selama sebulan terakhir. Dybala tampil starter menghadapi eks klubnya dan diduetkan dengan Mario Mandzukic. Meski demikian, di awal pertandingan justru duo gelandang Pogba dan Khedira yang terlihat paling vokal dalam melakukan serangan.


Di menit kelima, tembakan Pogba berhasil diblok sebelum Khedira menyambar bola tersebut namun masih melebar. Peluang ini menjadi alarm peringatan bagi pertahanan Palermo, sayang mereka tidak menggubrisnya ketika Pogba dan Khedira beraksi lagi lima menit kemudian. Mendapat umpan lambung cantik dari Pogba, Khedira mampu mengontrol bola dengan dada sebelum melepas tembakan chip ke gawang Stefano Sorrentino untuk membuka keunggulan.

Tertinggal di awal laga, Palermo baru bisa bereaksi di pertengahan babak melalui sepakan on target Oscar Hiljemark dari luar kotak penalti yang masih bisa diselamatkan Gianluigi Buffon. Tak lama berselang, Juve hampir menggandakan skor ketika fingertip Sorrentino mampu memaksa sepakan voli keras Pogba hanya mengenai mistar gawang.

Jelang turun minum, Palermo seharusnya bisa menyamakan kedudukan saat Aleksandar Trajkovski menusuk ke kotak penalti Juventus dan melepas tembakan yang sudah melewati jangkauan Buffon. Namun, Andrea Brazagli berada di posisi yang tepat untuk menghalau tembakan itu. Hingga babak pertama berakhir, skor tipis 1-0 untuk keunggulan tuan rumah tetap bertahan.

Usai turun minum, dominasi Juventus masih berlanjut, namun Palermo mampu bertahan dengan baik dan sesekali melakukan serangan balik. Tuan rumah baru bisa membuat peluang berarti di menit 65 melalui tandukan Mandzukic menyambut crossing, namun masih melebar.

Pertahanan Palermo yang sulit ditembus di babak kedua tiba-tiba begitu rapuh saat laga memasuki menit 70-an. Dalam tiga menit, Sorrentino harus memungut bola sebanyak dua kali. Pertama, lini belakang tim tamu gagal mengantisipasi crossing Alvaro Morata sehingga bola jatuh ke kaki Pogba yang dengan mudah menceploskan bola untuk menggandakan skor di menit 71.
T
iga menit kemudian, Juve kembali menjauh melalui aksi brilian Juan Cuadrado. Gelandang Kolombia itu melakukan flick cantik untuk melewati satu pemain lawan, melaju ke kotak penalti, dan melepas tembakan deras yang tak mampu dibendung oleh Sorrentino.

Di saat laga sepertinya akan berakhir dengan skor 3-0, Juventus menambah gol lagi di menit 89 melalui aksi pemain tak terduga: Simone Padoin. Baru 11 menit turun di lapangan, bek Juventus itu sukses menuntaskan umpan Morata dari sudut sempit untuk memungkasi laga dengan skor telak 4-0.

Sabtu, 16 April 2016

Juventus Dikonfirmasi Tertarik Isco

Agen Isco memberi konfirmasi ketertarikan Juventus pada kliennya.


Gelandang berkualitas Real Madrid, Isco, tak henti dirumorkan bakal hengkang pada bursa musim panas nanti. Salah satu destinasi yang paling kuat adalah Juventus.

Sejak musim lalu Juve terus disebut amat meminati jasa pemain berusia 23 tahun tersebut. Hal itu bahkan pernah diungkapkan pelatihnya, Massimiliano Allegri.

Kini agen dari Isco yang sekaligus ayahnya, Paco Alarcon, lantas memberi konfirmasi bahwa Si Nyonya Tua memang meminati anaknya.

"Ya kami akui, terdapat ketertarikan dari Juventus. Mereka terus memantau anak saya, tapi belum ada yang konkret," ungkap Paco, seperti dikutip Tuttomercatoweb.

"Isco terus fokus pada segala proyek yang diusung Real Madrid musim ini, tempat di mana dirinya juga ingin bermain musim depan. Dia sudah berada di salah satu klub terbaik di dunia," tandas sang ayah.

sumber:

goal.com

Inter 2 - 0 Napoli

Kans untuk lolos ke Liga Champions musim depan semakin besar bagi Inter, sementara Napoli makin kesulitan mengejar Juventus di puncak Serie A.


Internazionale mengasah potensi lolos ke Liga Champions berkat kemenangan 2-0 atas Napoli, Minggu (17/4) dini hari WIB, di Giuseppe Meazza. Nerazzurri kini duduk di peringkat keempat Serie A, tetapi hanya kalah tiga poin dari Roma yang menyimpan satu pertandingan. Di sisi lain, Napoli makin kesulitan mengejar Juventus di puncak klasemen.

Tampil di hadapan publik sendiri, Inter justru tertekan di menit-menit awal pertandingan. Napoli mengambil alih kendali dengan umpan-umpan pendek. Walau begitu, ketidakhadiran Gonzalo Higuain sungguh terlihat dengan minimnya umpan ke kotak penalti lawan.

Di tengah dominasi Napoli, Inter memanfaatkan serangan cepat di awal pertandingan. Gary Medel melepaskan umpan jauh ke depan untuk disambut oleh Mauro Icardi. Ada bau offside dalam situasi itu, tetapi hakim garis tidak mengangkat bendera. Icardi dengan tenang mengontrol bola, lalu menaklukkan Pepe Reina dengan tenang.

Kebobolan satu gol tidak membuat Partenopei mengendurkan serangan. Sebaliknya, mereka kembali mengambil kemudi pertandingan. Namun, absennya Higuain memaksa mereka untuk melepaskan tembakan-tembakan spekulasi dari luar kotak penalti. Malangnya, tak satu pun dari spekulasi itu berhasil membuahkan gol.

Semenit jelang jeda, Inter kembali menunjukkan bahwa mereka lebih pandai dalam memanfaatkan peluang. Lagi-lagi lewat serangan balik, umpan panjang diberikan kepada Icardi. Tetapi, kali ini Icardi tidak membawa bola sendirian. Pemuda Argentina itu meneruskan bola pada Marcelo Brozovic yang langsung berlari dan mencungkil bola ke gawang Reina. Inter unggul 2-0 di paruh pertama.

Setelah jeda turun minum, Napoli kembali mendominasi pertandingan. Kedua sisi sayap beraksi dan langsung menciptakan peluang emas. Dries Mertens melambungkan bola ke kotak penalti, lalu disambut oleh Jose Calejon. Sayang, tendangan voli eks penggawa Real Madrid itu meleset tipis di samping gawang Samir Handanovic.

Napoli nyaris kebobolan gol ketiga dalam pertandingan ini karena keasyikan menyerang. Lagi-lagi diawali serangan balik, Inter beraksi dan melambungkan umpan silang ke kotak penalti. Reina berhasil menjangkaunya, tapi gagal mengklaimnya. Bola jatuh ke kaki Icardi dan ia memberikannya pada Stevan Jovetic. Bola nyaris masuk gawang, tetapi Koulibaly membuangnya tepat sebelum melalui garis.

Memasuki menit 75, Inter tidak lagi menunjukkan gereget untuk menyerang. Roberto Mancini sepertinya menginstruksikan anak asuhnya untuk bertahan. La Beneamata menumpuk para pemain di kotak penalti, membuat Napoli tambah kesulitan mencetak gol. Alhasil, keunggulan dua gol bertahan hingga bubaran dan Inter makin dekat dengan zona Liga Champions.

sumber :
goal.com

Rabu, 13 April 2016

Paulo Dybala Tak Sabar Kembali Merumput

Top skor Juventus musim ini itu mengaku sudah semakin baik secara fisik dan siap merumput kembali.

Bomber andalan Juventus, Paulo Dybala, mengaku cederanya berangsur pulih dan sudah semakin baik secara fisik. Ia pun berhasrat merumput kembali.
Seperti diketahui sebelumnya, sejak terkapar di Derby della Mole pertengahan Maret lalu, La Joya tak pernah lagi bermain akibat cedera di lutut kirinya.

Selain mengaku sudah semakin baik, Dybala juga bicara soal kans Scudetto Si Nyonya Tua musim ini yang semakin besar.
"Saya merasa sangat baik. Saya sudah bisa berlatih normal, saya juga tak merasakan sakit apapun. Saya berharap bisa kembali merumput dalam beberapa hari ke depan," harap Dybala, seperti dikutip Sky Italia.
"Scudetto yang semakin dekat? Kami harus menghadapi setiap laga dengan sikap yang tepat. Lawan yang Anda hadapi bisa saja tampil begitu baik, sehingga target poin penuh jadi tak tercapai," tandasnya.

sumber:
goal.com

Roma Tertahan Di Olimpico

Roma tampil dominan, tetapi itu tak cukup untuk menjebol pertahanan kokoh Bologna, seiring mereka bermain imbang 1-1 di Olimpico.

Roma gagal meraih poin penuh ketika menjamu Bologna di Olimpico, Selasa (12/4) dini hari WIB. Giallorossi hanya mampu bermain imbang 1-1 menghadapi pertahanan kokoh dari Bologna. Laskar Luciano Spalletti kini tertinggal enam poin dari Napoli di peringkat kedua Serie A Italia.

Jalannya Pertandingan

Roma langsung mengambil alih pertandingan sejak menit awal pertandingan. Mereka mendominasi penguasaan bola dan merebut kembali bola yang hilang. Adapun dominasi mereka di lini tengah tidak diimbangi dengan banyaknya penciptaan peluang.
Bologna hanya mengandalkan pertahanan rapat dan serangan balik di Olimpico. Namun buah kesabaran mereka akhirnya menunjukkan wujudnya di menit 25. Mereka berhasil membobol gawang Roma lewat sepakan bebas Camilo Zuniga yang ditanduk oleh Luca Rossettini.
Kebobolan, Roma tak mau lagi berpangku tangan. Luciano Spalletti mulai aktif di pinggir lapangan dan memberikan instruksi pada anak asuhnya. Roma lebih sering menciptakan peluang, tetapi penyelesaian mereka kurang klinis. Paruh pertama pun ditutup dengan keunggulan Bologna.
Setelah jeda turun minum, Roma lebih aktif dalam menyerang. Spalletti memainkan Francesco Totti untuk menambah daya gedor. Usaha mereka akhirnya membuahkan hasil empat menit kemudian. Giallorossi berhasil menyamakan kedudukan.

Lewat serangan balik, Miralem Pjanic melakukan intersepsi dan memberikan bola pada Francesco Totti. Veteran Italia itu melakukan satu sentuhan dan mengarahkan bola pada Mohamed Salah. Winger Mesir itu langsung berlari dan menaklukkan gawang Bologna dengan tenang.
Roma berusaha membalikkan keadaan, namun Bologna bermain semakin kompak di belakang. Spalletti menurunkan opsi kedua dengan memainkan Edin Dzeko. Penyerang Bosnia itu dipercaya untuk merusak kerapian lini belakang Bologna dengan kekuatan fisiknya.
Dominasi terus berlanjut, tetapi kehadiran Dzeko tak banyak mengubah alur pertandingan. Roma masih kesulitan menembus pertahanan Bologna dan hal itu bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Roma hanya mampu meraih satu poin di markas sendiri.

Sumber :
goal.com

Pecat Sinisa Mihajlovic, AC Milan Tunjuk Cristian Brocchi

 

Hanya menunggu formalitas soal kepastian AC Milan memecat Sinisa Mihajlovic dan menggantinya dengan Cristian Brocchi.

 

Media-media besar di Italia, seperti Sky Sport Italia, La Gazzetta dello Sport, Il Corrie Dello Sport, hingga Goal Italia kini tengah gempar soal kabar pemecatan Sinisa Mihajlovic sebagai pelatih AC Milan, pada Selasa (12/4) ini.

Hal itu terjadi setelah manajemen I Rossonerri yang dipimpin oleh Silvio Berlusconi mengadakan rapat selama tiga jam pada Senin (11/4) lalu.

Dalam rapat itu disertakan pula pelatih Milan Primavera, Cristian Brocchi, yang segera dikonfirmasi menggantikan kursi panas Mihajlovic hingga akhir musim ini.
Pemecatan Miha sendiri didasarkan pada hasil tak memuaskan Il Diavolo Rosso sepanjang musim ini, yang nyaris dipastikan gagal lolos ke Liga Champions musim depan.
Keberhasilan Milan melaju ke final Coppa Italia bahkan tak dimasukkan hitungan. Brocchi nantinya akan jadi pelatih kelima Setan Merah dalam tiga musim terakhir.

sumber:
goal.com

Rabu, 06 April 2016

Diego Simeone Punya Bayangan Latih Inter Milan


Pelatih Atletico Madrid itu tak menutup kesempatan untuk kembali ke Inter sebagai juru taktik suatu saat nanti.

Bos Atletico Madrid, Diego Simeone mengaku punya bayangan dirinya bakal menjadi pelatih Internazionale di masa mendatang.
Juru taktik asal Argentina tersebut belakangan kerap dikaitkan dengan kepindahan menuju sejumlah klub top Eropa menyusul kinerja impresifnya selama empat musim terkahir menangani Los Rojiblancos.

Simeone sendiri menyatakan tak akan terburu-buru dalam mengambil keputusan mengenai masa depannya, namun tak menutup kemungkinan untuk kembali ke Inter, klub yang pernah diperkuatnya sebagai pemain saat menjuarai Piala UEFA 1998.

"Dalam perjalanan karier sejauh ini, saya selalu menginginkan untuk pergi ke banyak tempat, apakah saat ini atau di masa depan," ujar Simeone kepada Sport Mediaset.

"Hanya saja tidak saat ini, karena sekarang saya bahagia di Atletico. Tapi selalu ada kesempatan untuk kembali ke [kota] Milan suatu saat nanti."

Pria berusia 45 tahun tersebut baru menandatangani perpanjangan kontrak di Vicente Calderon yang akan membuatnya bertahan hingga 2020 mendatang.

Dorong Wasit, Higuain Dihukum Empat Laga

Kans Scudetto Napoli terancam buyar setelah topskor mereka dilarang tampil sebanyak empat partai

Asa Napoli untuk bisa mengejar Juventus dalam perebutan gelar scudeto Serie A musim 2015-16 tidak berjalan sesuai rencana. Pasalnya mereka akan kehilangan Gonzalo Higuain untuk empat pertandingan ke depan.

Penyerang andalan klub asal kota Naples ini mendapat hukuman menyusul aksinya pada laga kontra Udinese. Saat itu, Higuain mendapat kartu merah pada menit ke-75 (kartu kuning kedua). Tak terima dengan kartu merah tersebut, Higuain marah besar.

Pemain Argentina terlihat berteriak tepat di hadapan wasit Massimiliano Irrati. Bahkan, Higuain juga terlihat melakukan dorongan kepada sang pengadil. Ia masih nampak emosional saat meninggalkan lapangan.

Selain hukuman larangan bermain, pencetak 30 gol di Serie A pada musim ini juga mendapatkan denda 20 ribu euro.

Sementara itu, pertandingan ini berakhir dengan kemenangan Udinese dengan skor 3-1. Satu-satunya gol Napoli pada laga ini diciptakan oleh Higuain pada menit ke-24

Ini cuplikan videonya :
Gonzalo Higuain Red Card

Senin, 04 April 2016

Torino permalukan Inter


Sembilan Pemain Inter Terjungkal Diseruduk Banteng Torino

Inter Milan meraih hasil mengecewakan kala menjamu Torino dalam lanjutan Serie A giornata 31, Senin (4/4) dini hari WIB. Bermain di Giuseppe Meazza, Nerazzurri menyerah 1-2.

Sempat memimpin berkat gol penalti Mauro Icardi, Inter akhirnya harus takluk setelah Il Toro membalikkan kedudukan lewat gol Cristian Molinaro dan penalti Andrea Belotti. Inter sendiri harus bermain dengan sembilan orang setelah Joao Miranda dan Yuto Nagatomo diusir wasit di babak kedua.

Inter mengawali laga dengan meyakinkan. Beberapa kali mereka menebar ancaman ke pertahanan Torino. Sayang masih belum ada yang membuahkan hasil hingga 15 menit pertama pertandingan.

Tuan rumah mendapat hadiah penalti di menit 17 setelah bek Emiliano Moretti melakukan handsball ketika ingin menghadang tembakan Marcelo Brozovic. Mauro Icardi yang bertindak sebagai algojo sukses membawa La Beneamata unggul 1-0.

Inter memiliki sejumlah peluang emas untuk menggandakan skor di sisa babak pertama, namun tak ada yang sukses menjadi gol. Skor 1-0 pun bertahan hingga turun minum.

Kembali dari kamar ganti, Torino yang tak ingin menyerah begitu saja mulai berani keluar menyerang. Belotti memiliki peluang emas di menit 53, sayang masih bisa digagalkan Samir Handanovic.

Torino benar-benar menyamakan skor di menit 55 lewat gol cantik Molinaro. Menerima assist brilian Maxi Lopez, gelandang 32 tahun itu sukses membuat Handanovic tak berdaya dengan tembakan ke arah pojok kanan.

Hanya dua menit berselang, Inter yang tengah berusaha kembali memimpin justru mendapat pukulan telak setelah bek andalan Miranda menerima kartu kuning kedua alias kartu merah usai melanggar Belotti.

Meski kalah jumlah pemain, namun Inter tetap mampu merepotkan barisan pertahanan Il Toro. Peluang pun silih berganti didapat kedua tim.

Bencana bagi Inter datang di menit 72 ketika Belotti lolos dari jebakan offside menerima umpan backheel Lopez. Yuto Nagatomo pun menjatuhkan Belotti di kotak terlarang. Sebagai ganjaran, fullback asal Jepang itu mendapat kartu merah langsung dari wasit sekaligus hadiah penalti untuk tim tamu.

Belotti melengkapi penampilan luar biasanya dengan sukses mengkonversi hadiah penalti menjadi gol. Dengan dingin bomber 23 tahun itu mengecoh Handanovic lewat sebuah tembakan yang tak terlalu keras.

Bermain hanya dengan sembilan orang tak menghalangi usaha Inter untuk mengejar ketertinggalan. Pasukan Roberto Mancini mengurung pertahanan Torino di sisa laga, sayang semua seakan sudah terlambat. Skor 1-2 untuk kemenangan tim tamu pun menjadi hasil akhir laga ini.


sumber: bola.net

Minggu, 03 April 2016

Derby della capitale


AS Roma Tegaskan Status Penguasa Ibukota


Lazio dibuat tak berkutik oleh rival sekota AS Roma setelah keok dengan skor telak 4-1 di Olimpico, Minggu (3/4) malam WIB, dalam lanjutan Serie A Italia giornata 31. Stepahan El Shaarawy, Edin Dzeko, Alessandro Florenzi, dan Diego Perotti masing-masing menceploskan satu gol, sedangkan Lazio hanya bisa membalas sekali melalui sontekan Marco Parolo.

Kemenangan ini membuat Roma memantapkan diri di posisi ketiga klasemen dengan 63 poin. Giallorossi kini tinggal berselisih empat poin dari peringkat kedua Napoli, yang beberapa jam sebelumnya takluk dari Udinese. Sedangkan Lazio masih tertahan di papan tengah klasemen dengan duduk di peringkat delapan.

Seperti yang sudah diprediksi, Derby della Capitale edisi ke-164 ini sepi penonton akibat gelombang protes yang dilancarkan ultras kedua tim. Olimpico hanya terisi tak sampai setengahnya. Meski situasi ini mengurangi atmosfer derby, kedua tim tetap terlihat ngotot di lapangan sejak kick-off.

Badai cedera tidak menghalangi Lazio untuk mengambil inisiatif serangan sebagaimana yang terlihat di sepuluh menit pertama. Gebrakan yang dilakukan Felipe Anderson beberapa kali membuat lini belakang Roma bekerja keras, namun tidak sampai benar-benar membahayakan gawang Wojciech Szczesny.

Di menit 15, sebuah serangan yang dibangun Roma dari sisi kiri berbuah hasil ketika Stephan El Shaarawy melompat tinggi untuk menanduk crossing Lucas Digne. Selepas membuka keunggulan 1-0 ini, Roma mampu mengontrol jalannya pertandingan dan mendikte serangan yang dibangun Lazio.

Tidak ada momen berarti di pertengahan babak pertama hingga menit 38 ketika Antonio Rudiger terlihat melanggar Felipe Anderson di kotak terlarang, namun wasit tidak menggubrisnya sehingga membuat pemain dan pelatih Lazio melancarkan protes keras. Jelang turun minum, Roma dua kali nyaris menggandakan skor melalui sepakan Miralem Pjanic yang mengenai mistar dan aksi individual Radja Nainggolan.


Di babak kedua, dominasi Roma terus berlanjut. Mohamed Salah hampir mencetak gol di menit 50 ketika menerima umpan Alessandro Florenzi, namun masih melebar. Terus kesulitan mencetak gol kedua, Luciano Spalletti pun memasukkan Edin Dzeko di menit 60. Betul saja, baru empat menit dimasukkan, Dzeko sanggup menyambar bola muntah Diego Perotti.

Tertinggal 2-0 membuat Lazio bereaksi. Pasukan Stefano Pioli melakukan serangan bertubi-tubi yang membuat Szczesny dan back four di depannya bekerja keras. Peluang terbaik diciptakan Marco Parolo yang masih mengenai mistar. Parolo akhirnya baru sukses memperkecil keadaan di menit 75 setelah menyambar tandukan Miroslav Klose.

Di saat Lazio sepertinya bakal mampu memberi perlawanan alot, Roma mampu bertahan dengan baik dan bahkan sukses menambah dua gol di tujuh menit terakhir pertandingan. Diawali tembakan geledek Florenzi di menit 83 yang memanfaatkan situasi sepak pojok, kemudian diikuti sepakan kaki kiri Perotti dari luar kotak penalti empat menit berselang. Kiper Federico Marchetti tak mampu mencegah gawangnya kebobolan dua gol dalam waktu singkat ini.

Di pengujung laga, segalanya terasa kian suram bagi Lazio setelah mereka harus kehilangan satu pemain. Bek Lazio, Wesley Hoedt, terpaksa menerima kartu kuning kedua akibat melanggar Florenzi. Hingga akhir laga, skor 4-1 untuk kemenangan I Lupi tetap bertahan.

Mandzukic Buat Juventus Kokoh Di Puncak


 Mario Mandzukic bawa juve menjauh dipuncak

Juventus kian memantapkan posisi mereka di tampuk tabel Serie A Italia setelah mengatasi Empoli dengan skor tipis, 1-0, di Juventus Stadium, Minggu (3/4) dinihari WIB.

 Juventus yang tampil pincang karena ditinggal beberapa pilar mereka mampu meraih kemenangan tipis. Gol sundulan Mario Mandzukic pada ujung babak pertama membuat Juve semakin nyaman di puncak klasemen sementara Serie A.

Juventus mengawali pertandingan dengan niat menyerang. Empoli lebih berniat menyerap tekanan Juve dan mencoba mengancam lewat serangan balik.

Namun Empoli tidak bertahan dengan menumpuk pemain di depan gawang. Mereka bermain cerdas dan menghadang setiap serangan Juve di lini tengah. Garis pertahanan Empoli pun cukup tinggi dan koordinasi mereka sangat bagus.

Empoli pun tak takut menunjukkan permainan dengan umpan-umpan pendek untuk menunjukkan variasi serangan. Namun secara umum, Juve masih cukup dominan pada awal pertandingan.

Empoli dan Juve sama-sama menunjukkan fleksibilitas taktik dalam laga ini. Meski dominan, Juve juga kerap menciptakan peluang dengan serangan balik cepat. Namun gol baru tercipta pada penghujung babak pertama.

Patrice Evra menyisir sisi kiri dan berusaha mengalirkan bola ke Roberto Pereyra, namun bola dibelokkan lawan dan jatuh di kaki Pogba. Meski dijaga dua bek lawan, Pogba mampu mengirim umpan silang ke depan gawang Skorupski.

Mario Mandzukic muncul dari belakang untuk menyundul bola kiriman Pogba. Tembakan Mandzukic begitu terarah sehingga Skorupski tak mampu menjangkaunya. Babak pertama pun diakhiri dengan skor 1-0.

Massimiliano Allegri harus merotasi pasukannya karena banyaknya pemain yang absen. Juve pun juga harus mengganti skema permainan mereka, menyesuaikan dengan pemain yang ada.

Kedua tim sama-sama beradu peluang, saling menyerang sepanjang babak kedua. Pertarungan cenderung taktis dan banyak terjadi di lini tengah karena kedua tim mampu membangun serangan dengan perlahan maupun dengan cepat.

Pada penghujung pertandingan, Juve membombardir gawang Empoli. Skorupski dipaksa melakukan penyelamatan brilian berkali-kali agar timnya tak tertinggal semakin jauh.

Hingga laga usai, skor 1-0 untuk kemenangan Juventus tetap bertahan. Dengan hasil ini, Juve sudah mengumpulkan 73 poin atau unggul enam poin dari Napoli. Sementara itu, Empoli berada di peringkat 11 dengan 36 poin.

sumber : bola.net

Kamis, 31 Maret 2016

Asa Azzurri Di Pundak Lorenzo Insigne


Italia tak akan pernah kekeringan bakat-bakat baru dan pemain Napoli ini pantas menjadi sandaran harapan untuk meraih kesuksesan di Piala Eropa 2016.

Gianluigi Buffon kemarin mengatakan hal yang mungkin membanggakan bagi Lorenzo Insigne.
"Insigne bisa membawa Azzurri ke level yang lebih baik lagi," demikian Buffon.
Sebelumnya, Giovanni Trapattoni juga memberikan pujian yang kurang lebih sama.
"Insigne membawa kualitas di lini depan dalam setiap peran lini serang Italia," tandasnya.
Dua pujian dari veteran sepakbola Italia pastinya bukan suatu hal yang kemudian pantas dianggap remeh. Keduanya melihat sesuatu yang berbeda, dan mungkin bisa menentukan akan sukses Italia di perhelatan Piala Eropa 2016.


Melihat bagaimana performanya melawan Spanyol pekan lalu, publik boleh mengamini pernyataan Buffon dan Trapattoni bahwa Insigne bisa membawa sesuatu yang berbeda untuk Italia, dalam hal ini sesuatu yang positif.
Masuk di babak kedua, menggantikan Eder Martins di menit 51, ketika kedudukan masih sama kuat 0-0, Insigne langsung menunjukkan alasan mengapa Antonio Conte layak percaya kepadanya.


Berawal dari penetrasi Alessandro Florenzi, yang memainkan bola dan mengirimkan kepada Federico Bernardeschi, yang berada beberapa meter dari kotak penalti Spanyol, bola kemudian diteruskan kepada Emmanuele Giaccherini. Sementara Insigne berlari secara diagonal masuk ke sisi kiri, yang membuat Juanfran kelimpungan mengawasi wilayahnya. Terbukti, bek sayap Spanyol itu telat membuat keputusan antara menjaga Giaccherini atau Insigne, dan bola pun dengan cepat dikirim menyilang untuk disontek pemain Napoli tersebut melewati hadangan David De Gea. Gol dan Italia memimpin 1-0.
Hanya karena gol Aritz Aduriz yang pada akhirnya menggagalkan Insigne mengakhiri laga dengan level heroik. Tapi, publik sudah tahu dia sudah menjadi pembeda di laga tersebut.
Di laga melawan Jerman, dominasi tim tuan rumah sedikit banyak menutup sepak terjangnya bersama Italia. Beberapa kali dia memberikan ancaman ke gawang Andre Ter Stegen, tapi tak sampai menjebol gawangnya. Stefano Okaka kemudian menggantikan perannya di menit 68.
Tapi, bagaimana pun juga, apa yang disuguhkan Insigne sudah menjadi kans bahwa bakat-bakat terbaik Italia tak akan pernah habis. Melihat performanya di musim ini bersama Napoli, Insigne juga tampil mengesankan.

Dalam urusan mencetak gol, pemain yang berposisi sebagai gelandang, atau bahkan pemain sayap, melesakkan 11 gol di Serie A Italia musim ini. Di berada di peringkat sepuluh dalam daftar capocanoniere. Sementara untuk urusan assist, Insigne termasuk sebagai yang terbaik. Bersama Miralem Pjanic, Insigne menjadi pemain paling baik dalam mengirimkan assist dengan sepuluh momen. 55 kesempatan mencetak gol juga diciptakannya di musim ini dengan total tendangan mencapai 86 sepakan.
Fakta angka statistik mungkin bukan hal yang menjanjikan bagi sebagian orang. Tapi, harus diakui, ada perkembangan yang luar biasa ditunjukkan Insigne sejak Mauurizio Sarri menangani tim, menggantikan Rafael Benitez di awal musim. Allenatore Partenopei itu seakan tahu bagaimana memaksimalkan potensi yang dimiliki Insigne.

Kuncinya adalah kebebasan dalam bermain. Strategi itu yang diterapkan Sarri di Napoli, dengan menarik Marek Hamsik lebih ke dalam untuk memberikan ruang lebih kepada Insigne.
Apakah itu perlu ditiru Antonio Conte untuk memaksimalkan potensi Insigne? Tergantung strategi seperti apa yang akan diterapkannya. Tapi setidaknya di laga melawan Spanyol dan Jerman, Insigne sudah menawarkan sesuatu yang berbeda untuk kekayaan strategi skuatnya.
Conte tahu apa yang kurang dari skuatnya, dan apa yang lebih. Dalam hal bertahan dan semangat juang, mungkin hanya sedikit yang harus dibenahi. Tapi dalam aspek menyerang, Conte tahu ada banyak hal yang harus dibenahi. Keberadaan Insigne di barisan lini tengah yang dimilikinya bisa menjadi solusi tersendiri. Insigne juga bisa menjadi pembeda dalam satu momen menentukan.
Insigne mampu memenuhi tanggung jawab itu. Pertanyaannya kemudian apakah dirinya akan diberikan kepercayaan dan kesempatan oleh Conte untuk bisa memberikan kontribusi. Tapi yang jelas, Insigne bukan sekadar kontributor semata. Dia memiliki kemampuan menjadi bintang Italia, asalkan ada kesempatan yang didapatnya. Jika tidak, mungkin Italia sendiri yang harus merugi.

sumber: goal.com

Senin, 21 Maret 2016

Laga As Roma Vs Inter Berakhir Imbang 1 - 1

AS Roma hanya mampu bermain imbang 1-1 saat menjamu tamunya, Inter Milan di Olimpico Stadium, Minggu (20/1) dini hari. Hasil ini membuat Giallorossi -yang ada di posisi ketiga- tetap menjaga jarak lima poin dari Nerazzurri di peringkat keempat.

Tuan rumah mencoba mengambil alih permainan sejak menit pertama dengan mengandalkan kecepatan Stephan El Shaarawy dan Mohamed Salah dan visi permainan dari  Miralem Pjanic. Namun Giallorossi kesulitan menembus pertahanan Inter MIlan.

Di tengah gencar melakukan tekanan, tuan rumah nyaris dibuat tertunduk pada menit ke-18. Inter Milan yang sebelumnya lebih banyak menghadang tekanan tuan rumah, justru nyaris mencetak gol andai Eder tak terpeleset saat menyongsong umpan ari Ivan Perisic.

Suporter tuan rumah sendiri sempat bersorak pada menit ke-36 saat Salah mencetak gol. Namun sayang, sorakan itu harus digagalkan oleh wasit karena Salah dinilai sudah berada dalam posisi offside saat mencetak gol menyongsong umpan dari Miralem Pjanic.

Tuan rumah kembali memiliki peluang emas untuk mencetak gol pada menit ke-40. Kali ini melalui kaki dari El Shaarawy, sayang tendangan pemain yang baru didatangkan pada Januari lalu itu masih mampu ditepis oleh Samir Handanovic dengan cemerlang. Skor tanpa gol di babak pertama.

Tempo permainan tak menurun di babak kedua. AS Roma kembali mengambil kendali penuh permainan di awal-awal babak kedua. Dan kembali sebuah kesalahan dari tuan rumah mampu dimaksimalkan tim tamu untuk membuat ancaman pada menit ke-53.

Kali ini sebuah serangan yang gagal dibangun tuan rumah membuat Inter Milan memiliki kesempatan untuk melakukan serangan balik. Sebuah penetrasi dari Marcelo Brozovic mampu menemukan ruang untuk memberikan umpan pada Ivan Perisic yang tak terkawal di sisi kanan sebelum melepaskan tendangan mendatar yang gagal dibendung Wojciech Szczesny.

Tertinggal satu gol membuat pelatih Luciano Spalletti melakukan perubahan tiga menit usai kebobolan. Gelandang Seydou Keyta ditarik keluar untuk menambah daya gempur dengan memasukkan Edin Dzeko dan membuat Giallorossi kini bermain lebih agresif.

Pada menit ke-68, Dzeko mendapatkan peluang emas untuk menyamakan kedudukan, sayang sundulannya memanfaatkan umpan Diego Perotti masih bisa ditepis oleh Handanovic. Begitu juga dengan tendangan Dzeko dua menit berikutnya juga masih belum menemui sasaran.

Tuan rumah tak patah arang untuk terus menggempur pertahanan Nerazzurri. Pada menit ke-80, Salah kembali mendapatkan peluang emas untuk mencetak gol, namun sayang tendangannya masih mampu diredam oleh Handanovic.

Upaya tuan rumah akhirnya berbuah pada menit ke-84. Diawali sebuah kemelut di depan kotak penalti Inter Milan, bola jatuh di kaki Edin Dzeko yang mencoba melepaskan tendangan yang justru menjadi sebuah umpan bagi Radja Nainggolan untuk menyamakan kedudukan.

Usai menyamakan kedudukan, Gialorossi semakin gencar melakukan serangan.  Salah satu peluang emas didapatkan Salah di masa injury time, yang sayangnya justru membentur rekannya sendiri, Edin Dzeko meskipun bola meluncur deras ke arah gawang. Skor pun akhirnya berakhir imbang 1-1.

Sumber : Bola.net

Selasa, 15 Maret 2016

Capello: Dybala Merupakan Pemain Terbaik Dunia di Usianya

Paulo Dybala kini menjelma sebagai penyerang berbahaya di Serie A. Saat ini pemain asal Argentina tersebut telah mencetak 14 gol bagi Juventus di kompetisi domestik. Ia menempati peringkat kedua pada daftar top skor di bawah Gonzalo Higuain yang sudah mencetak 26 gol.
Kegemilangan yang ditunjukan oleh Paulo Dybala ini diakui oleh Fabio Capello. Mantan pelatih Juventus ini percaya bahwa Dybala merupakan pemain terbaik dunia dalam usianya. Satu gol terakhir dari Dybala ke gawang Sassuolo menjadi bukti kualitas pemain berusia 22 tahun tersebut.
Fabio Capello berpendapat bahwa Dybala adalah salah satu pemain yang mampu menunjukan bakatnya walaupun masih sangat muda. “Tidak ada (pemain) di usia 22 tahun yang mampu memperagakan tembakan yang berteknik dan juga kepribadian seperti dia (Dybala),” ungkap Capello seperti dilaporkan oleh Gazetta dello Sport.

Dalam pertandingan melawan Sassuolo sendiri, Paulo Dybala mencetak gol indah. Spesialisasinya dalam melakukan tendangan melengkung tersaji di pertandingan tersebut. Setelah melakukan kerjasama dengan Juan Cuadrado, pemain asal Argentina tersebut kemudian langsung melakukan placing ke arah kanan gawang Sassuolo yang dikawal oleh Andrea Consigli.
Gol tersebut tak luput dari Fabio Capello yang kemudian memuji gol yang dicetak oleh mantan pemain Palermo tersebut. “Golnya pada saat melawan Sassuolo dengan menendang bola seperti itu sangat luar biasa dan menarik,” ungkap pelatih yang sempat juga menangani Timnas Inggris ini.
Paulo Dybala memang sedang menjalani musim yang baik bersama Juventus. Walaupun di awal musim Juventus mengalami penurunan performa dan tidak konsisten kini mereka berada di puncak klasemen Liga Italia dengan perolehan poin 67.
Selain memiliki kekuatan dalam mencetak gol, Dybala juga cukup aktif dalam menciptakan peluang bagi rekan setimnya di Juventus. Ia tercatat memberikan 63 peluang kepada rekannya di musim ini ketika berlaga di Serie A.

Dybala juga menjadi salah satu aktor dalam rekor tidak terkalahkan Juventus di Serie-A. La Vecchia Signora belum terkalahkan sejak Oktober 2015. Dan dalam tempo waktu itu Dybala telah mencetak 10 gol dan memproduksi enam assist untuk Juventus dan menjadikannya yang terbaik bagi tim kota Turin tersebut.
Dybala juga berpeluang untuk menggapai trofi Serie A pertamanya. Ini memungkinkan jika Juventus tetap dapat tampi konsisten di Liga Italia. Pesaing terdekatnya, Napoli kini berada di peringkat kedua dengan perolehan poin 64. Ia juga masih berpeluang membawa Juventus meraih prestasi tinggi di Liga Champions. Mereka akan berhadapan dengan juara Bundesliga Bayern Munchen pada leg kedua di Allianz Arena Kamis mendatang. Sebelumnya Dybala dan kawan-kawan bermain imbang 2-2 ketika laga dihelat di Juventus Stadium.

Fabio Capello berpendapat bahwa ini merupakan waktu yang tepat bagi Dybala untuk menunjukan kapasitasnya di Eropa. “Ia telah membuktikan dirinya di Italia dan saat ini ia membutuhkan pengakuan di Eropa,” pungkas manajer berusia 69 tahun tersebut.

sumber : Gazetta dello Sport, Squawka, Skysports

Sabtu, 20 Februari 2016

Hasil Pertandingan Bologna vs Juventus 0-0



LigaItalia - Streak Kemenangan Juventus Terhenti di Renato Dali'Ara

Pertandingan Gionarnata ke 26 Seria A menemukan antara Bologna melawan Juventus. Pertandingan di Renato Dali'Ara pada hari sabtu (20/2)

Juventus gagal memaksimalkan peluang untuk menambah poin agar dapat menajauh dari Runner Up Napoli. Menjelang pertandingan ini, kedua tim sudah mendapatkan serangkaian hasil bagus. Kepercayaan diri tinggi ditunjukan kedua tim sejak awal, meski kedua nya memiliki gaya bermain yang berbeda.

Sejak awal Juventus telah mengambil inisiatif untuk menyerang sejak awal, Namun Bologna dapat dengan tenang meredam semua tekanan yang diberikan oleh Juventus. Para Pemain Juventus dibuat frustasi dengan rapat nya lini pertahan Bologna. Setiap kali menyerang para permain Bologna lansung menutup ruang penyerangan tim tamu.

Dengan mengandalkan umpan-umpan pendek yang kemudian digabung dengan melakukan umpan jauh menjadi andalan Bologna dalam memulai serangan. Sementara, Duet Morata dan Zaza belum menunjukan hasil yang maksimal.

Memasuki babak kedua Juventus mulai melakukan perubahan serangan dan tampil lebih menyerang lagi, Masuknya Cuardado membuat serangan Juventus lebih hidup dan tampil lebih menyerang utama nya dari sektor sayap.

Meski terus mengancam para pemain Bologna dengan menggunakan taktik Offside Trap dapat menetralisir serangan dari pemain Juventus. Dengan kordinasi yang bagus para pemain Bolongna dapat menjembak para pemain Juventus dalam Pola mereka.

Meski memasukan Penyerang andalan Juventus. Juve tetap tidak mampu menjembol gawang Bologna. Pertandingan Berakhi dengan skor imbang tanpa gol.

Statistik Bologna vs Juventus

Penguasan bola : 40% - 60%

Shot (On Goal) : 8(1)  -  10(0)

Pelanggaran       : 15- 11

Kartu Kuning : 2-2

Kartu Merah :  0 - 0

Susunan Pemain Bologna  : Mirante; M'baye, Gastaldello, Maietta, Masina (Constant, 73'); Donsah, Diawara, Taider (Brienza, 82'); Rizzo (Mounier, 65'), Giaccherini, Destro.

Susunan pemain Juventus : Buffon; Lichtsteiner, Bonucci, Barzagli, Evra; Sturaro, Marchisio, Pogba; Pereyra (Cuadrado, 46'); Morata, Zaza (Dybala, 67').

Senin, 15 Februari 2016

Juventus berhasil merebut gelar Capolista dengan mengalahkan Napoli 1-0

LigaItalia- Gol telat Simone Zaza berhasil membuat Juventus merebut gelar Capolista Napoli.

Juventus akhirnya dapat kembali ke puncak klasemen Serie A pada giornata ke 25 Seria A musim ini. Si Nyonya tua berhasil mengalahkan Napoli dan merebut gelar capolista saat menjamu Napoli di Juventus Stadium pada hari Minggu (14/2) dini hari tadi.

Satu-satunya gol nya tercipta dari laga ini adalah gol dari pemain pegganti Juventus, Simone Zaza 2 menit sebelum laga berakhir.

Pada babak pertama para pemain juventus terlihat kesulitan untuk membongkar pertahanan Ketat yang dilakukan para bek Napoli, beberapa usaha tendangan jarak jauh yang dilakukan oleh Paul Pogba ,dan Paulo Dybala masih belum berhasil menciptakan gol.

Terus menerus ditekan oleh Juventus pada menit ke-37, Napoli akhirnya mendapat peluang emas. Melalui skema sepak pojok, Raul Albiol hampir saja menbawa keungggulan bagi tim tamu, namun penyelamatan gemilang yang dilakukan oleh Buffon sehingga tidak berbuah gol. Babak pertama pun berakhir dengan skor kacamata.

Tidak ada yang berubah ketika masuk babak ke-2 kedua tim tetap melakukan jual-beli serangan namun tidak ada peluang emas yang terjadi. Pada menit ke-52 Leonardo Bonnuci ditarik keluar karena mengalami cedera dan digantikan oleh Daniele Runggani. Enam menit berselang Morata ditarik keluar dan digantikan oleh Simone Zaza.

Pada menit ke-62 Juventus kembali mendapat peluang emas. Melalui skema serangan balik Paul Pogba berhasil mengirim umpan memasuki jantung pertahan Napoli dan tendang oleh Dybala namun tendangannya masih jauh melambung diatas mistar yang dijaga oleh Pepe Reina.

Kini giliran Napoli mendapat peluang emas. Melalui skema serangan balik Merek Hamsik melakukan tendangan keras dari luar kotak pinalti namun sayang tendangannya masih melengkung melewati mistar gawang.

Pada menit ke-88 Juventus berhasil memencah kebuntuan dengan gol dari pemain pengganti Simione Zaza dengan melakukan tendangan keras dari luar kotak pinalti, dan skor tidak berubah hingga wasit meniup peluit tanda berakhir nya pertandingan. Saat ini Juventus berada di puncak klasemen dengan berbeda 1 poin dari Napoli.


Susunan Pemain
Juventus (4-4-2) : Buffon, Evra,Berzagli, Bonnuci (Ruggani 52’),Lichsteiner,Pogba,Marchisio, Khedira, Cuardado,Morata (Zaza 58’), Dybala (Sandro 86).

Napoli (4-3-3) : Reina, Ghoulam, Koulibaly, Albiol, Hysaj, Hamsik, Jorginho, Allan(Gabbiadini 89’), Inigne (Mertens 77’), Higuain, Callejon.



Minggu, 07 Februari 2016

Inter Imbang Melawan Verona Dengan Skor 3 - 3

7 February 2016

Verona - Inter lagi lagi mengalami performa buruk setelah imbang melawan verona di giornata 24 , Babak pertama tampak mudah bagi Inter karena kualitas pemain inter unggul atas Verona. Pada menit kedelapan inter mencetak gol melalui tandukan Jose Murillo yang memanfaatkan sepak pojok. Namun setelah keunggulan Inter , Verona bisa bangkit dan menyamakan kedudukan melalui sundulan Filip Helander pada menit 12. Verona berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-1 lewat aksi Eros Pisano. Skor 2-1 bertahan hingga babak pertama berakhir. Pada menit 57 , lagi lagi Verona unggul melalui sundulan yang dilakukan oleh Artur Ionita , Verona unggul 3-1. Inter tidak diam mereka berusaha menggebur serangan bertubi-tubi ke Verona hingga pada menit 61 Mauro Icardi berhasil menyamakan kedudukan setelah menerima umpan Ivan Perisic. Gol pada menit 78 diciptakan oleh Ivan Perisic. Verona dan Inter berakhir dengan hasil imbang 3-3

Cuplikan Laga Verona Inter :
Goal And Highlights Verona Inter

Kamis, 04 Februari 2016

Insiden Rasis yang Sempat Hentikan Laga Lazio vs Napoli

 4 February 2016

ROMA - Napoli mempertahankan keunggulan dua poin mereka di puncak klasemen Serie setelah menang 2-0 atas Lazio di Stadio Olimpico, Kamis (4/2/2016) dini hari WIB. Laga sempat dihentikan karena nyanyian bernada rasisme.

Gol Napoli dicetak Gonzalo Higuain pada menit ke-24 dan digandakan Jose Maria Callejon (27). Higuan mencetak 23 gol dari 23 pertandingan Seria A musim ini. Kemennagan ini juga menjadi rekor klub. Pasukan Maurizio Sarri mencatat delapan kemenangan beruntun.

Pertandingan ini dikotori oleh nyanyian bernada rasis yang digelorakan fans Lazio yang diarahkan kepada bek tengah Napoli asal Senegal Kalidou Koulibaly.

Pertandingan pun dihentikan beberapa menit pada menit ke-68, namun wasit Massimiliano Irrati memutuskan melanjutkan pertandingan setelah berkonsultasi dengan pemain, pelatih, dan ofisial, hingga laga usai.

"Saya berbicara dengan ofisial keempat beberapa menit sebelum laga dihentikan, karena situasi semakin memalukan dan Koulibaly jelas berjuang. Saya pikir Irrati mengambil keputusan dengan sangat baik," kata Pelatih Napoli Maurizio Sarri.

Napoli meraup 53 poin, unggul dua angka dari Juventus dan delapan angka di depan Fiorentina yang menempati urutan ketiga dengan 45 angka setelah menang 2-1 atas Carpi lewat laga dramatis karena kemenangan ditentukan oleh Mauro Zarate pada menit ke-93. Gol pembuka La Viola dicetak Borja Valero menit kedua.

Selasa, 02 Februari 2016

Sassuolo (0) - (2) Roma

3 February 2016

ITALY - Pertandingan antara Sassuolo dan Roma berakhir dengan skor 0 - 2 dimana roma keluar menjadi pemenang. Sejak menit awal kedua tim sudah tampil agresif namun peluang roma lah yang berbuah hasil dimana Mohamed Salah berhasil mencetak gol dari luar kotak penalti pada menit ke 11. Pada menit 31 Maicon memiliki peluang emas untuk menambah gol Roma namun tembakan nya masih melebar dari gawang. El Shaarawy mempuntyai peluang emas pada menit 33 namun masih dapat dihadang. Babak pertama berakhir dengan skor 0 - 1. Sassuolo tampil agresif pada babak kedua sehingga pada menit 86 Radja Nainggolan diusir dari lapangan setelah menerima kartu kuning kedua. Penalti diberikan untuk Sassuolo namun Berardi gagal mengeksekusi nya , tendangan melenceng tipis diatas mistar gawang. Pada menit 90+4 El shaarawy kembali mencetak gol setelah menerima umpan matang dari Perotti. Meskipun berstatus pemain pinjaman El Shaarawy sudah mencetak 2 gol dari 2 laganya bersama Roma. Sekarang Roma berada di peringkat keempat menggeser Inter yang turun ke peringkat 5 dan Sassuolo yang tertahan di peringkat ke 7.

Cuplikan laga antara Sassuolo Vs Roma :
Highlights and goal Sassuolo Vs Roma

Top Goals - Januari 2016


Week 1


Week 2


Week 3



Week 4



Senin, 01 Februari 2016

Derby Milan

1 February 2016

MILAN -  Duel antara AC Milan melawan Inter Milan yang berlangsung tadi malam berhasil di menangkan oleh AC Milan dengan skor telak 3-0. Alex yang membuat AC Milan unggul pada menit 35 melalui sundulan tajam yang tidak dapat dihadang oleh Handanovic. Babak pertama berakhir dengan skor 1-0. Pada saat babak kedua dimulai AC Milan bermain lumayan disiplin namun pada menit 68 terjadi pelanggaran dan Inter mendapatkan hadiah penalti. Mauro icardi sebagai algojo gagal mengeksekusi penalti yang membentur tiang gawang.Pada saat menit 73 Niang memberikan umpan crossing yang indah kepada bacca yang dieksekusi dengan baik sehingga skor menjadi 2-0.
Sekarang giliran niang yang mencetak gol, niang berada dalam posisi one on one tembakan pertama sempat berhasil ditahan oleh handanovic namun tembakan keduanya tidak dapat ditahan. Inter menguasai possesion dengan 51%. AC Milan sekarang berada di peringkat 6 klasemen dengan 36 poin sementara Inter turun satu strip ke peringkat 4 dengan 41 poin .

Ini adalah cuplikan dari pertandingan AC Milan VS Inter Milan :
Cuplikan laga ac milan vs inter milan