Pages

Minggu, 03 April 2016

Derby della capitale


AS Roma Tegaskan Status Penguasa Ibukota


Lazio dibuat tak berkutik oleh rival sekota AS Roma setelah keok dengan skor telak 4-1 di Olimpico, Minggu (3/4) malam WIB, dalam lanjutan Serie A Italia giornata 31. Stepahan El Shaarawy, Edin Dzeko, Alessandro Florenzi, dan Diego Perotti masing-masing menceploskan satu gol, sedangkan Lazio hanya bisa membalas sekali melalui sontekan Marco Parolo.

Kemenangan ini membuat Roma memantapkan diri di posisi ketiga klasemen dengan 63 poin. Giallorossi kini tinggal berselisih empat poin dari peringkat kedua Napoli, yang beberapa jam sebelumnya takluk dari Udinese. Sedangkan Lazio masih tertahan di papan tengah klasemen dengan duduk di peringkat delapan.

Seperti yang sudah diprediksi, Derby della Capitale edisi ke-164 ini sepi penonton akibat gelombang protes yang dilancarkan ultras kedua tim. Olimpico hanya terisi tak sampai setengahnya. Meski situasi ini mengurangi atmosfer derby, kedua tim tetap terlihat ngotot di lapangan sejak kick-off.

Badai cedera tidak menghalangi Lazio untuk mengambil inisiatif serangan sebagaimana yang terlihat di sepuluh menit pertama. Gebrakan yang dilakukan Felipe Anderson beberapa kali membuat lini belakang Roma bekerja keras, namun tidak sampai benar-benar membahayakan gawang Wojciech Szczesny.

Di menit 15, sebuah serangan yang dibangun Roma dari sisi kiri berbuah hasil ketika Stephan El Shaarawy melompat tinggi untuk menanduk crossing Lucas Digne. Selepas membuka keunggulan 1-0 ini, Roma mampu mengontrol jalannya pertandingan dan mendikte serangan yang dibangun Lazio.

Tidak ada momen berarti di pertengahan babak pertama hingga menit 38 ketika Antonio Rudiger terlihat melanggar Felipe Anderson di kotak terlarang, namun wasit tidak menggubrisnya sehingga membuat pemain dan pelatih Lazio melancarkan protes keras. Jelang turun minum, Roma dua kali nyaris menggandakan skor melalui sepakan Miralem Pjanic yang mengenai mistar dan aksi individual Radja Nainggolan.


Di babak kedua, dominasi Roma terus berlanjut. Mohamed Salah hampir mencetak gol di menit 50 ketika menerima umpan Alessandro Florenzi, namun masih melebar. Terus kesulitan mencetak gol kedua, Luciano Spalletti pun memasukkan Edin Dzeko di menit 60. Betul saja, baru empat menit dimasukkan, Dzeko sanggup menyambar bola muntah Diego Perotti.

Tertinggal 2-0 membuat Lazio bereaksi. Pasukan Stefano Pioli melakukan serangan bertubi-tubi yang membuat Szczesny dan back four di depannya bekerja keras. Peluang terbaik diciptakan Marco Parolo yang masih mengenai mistar. Parolo akhirnya baru sukses memperkecil keadaan di menit 75 setelah menyambar tandukan Miroslav Klose.

Di saat Lazio sepertinya bakal mampu memberi perlawanan alot, Roma mampu bertahan dengan baik dan bahkan sukses menambah dua gol di tujuh menit terakhir pertandingan. Diawali tembakan geledek Florenzi di menit 83 yang memanfaatkan situasi sepak pojok, kemudian diikuti sepakan kaki kiri Perotti dari luar kotak penalti empat menit berselang. Kiper Federico Marchetti tak mampu mencegah gawangnya kebobolan dua gol dalam waktu singkat ini.

Di pengujung laga, segalanya terasa kian suram bagi Lazio setelah mereka harus kehilangan satu pemain. Bek Lazio, Wesley Hoedt, terpaksa menerima kartu kuning kedua akibat melanggar Florenzi. Hingga akhir laga, skor 4-1 untuk kemenangan I Lupi tetap bertahan.

0 komentar:

Posting Komentar